128 Kantong Darah Berhasil Disumbangkan Kodim 0707/Wonosobo

Rangkaian kegiatan HUT Hari Juang TNI AD tahun 2022 ditutup dengan kegiatan donor darah.  Dalam acara ini melibatkan berbagai instansi, organisasi masyarakat serta masyarakat umum dari berbagai kalangan bertempat di Makodim. (15/12/2022)

Baca juga: Himbauan Prokes Terus Dilakukan Babinsa Bersama Bhabinktibmas di Wilayah Binaan

Kapten Inf Iwan Nafarin selaku koordinator kegiatan menyampaikan “Kegiatan bakti sosial donor darah ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Juang TNI AD tingkat Kodim yang diikuti tidak hanya dari anggota Kodim saja akan tetapi dari berbagai instansi seperti Pemda, Polres, Satpol PP, Imigrasi, PUPR dan instansi lain serta ormas”.

Dari kegiatan tersebut bisa terkumpul 128 kantong darah,   seharusnya bisa lebih karena beberapa faktor seperti tensi tinggi, habis minum obat dan HB tinggi/rendah menyebabkan banyak pendonor tidak bisa diambil darahnya.  Untuk itu kepada yang telah berpartisipasi mengikuti kegiatan ini diucapkan banyak terima kasih sehingga bisa berjalan dengan baik sesuai harapan.

Baca juga: Dandim dan Ketua Persit Kodim Wonosobo Jadi Bapak dan Ibu Asuh Stunting

Lebih lanjut disampaikan dahulu para pahlawan berjuang dengan tetesan darah terkena senjata musuh bahkan nyawa mereka juga ikut dipertaruhkan. Saat ini kita juga bisa  berjuang yaitu dengan menyumbangkan darah bagi yang membutuhkan. Setetes darah kita bisa menyelamatkan nyawa orang lain.

Baca juga: Peran Aktif Koramil Wadaslintang Dalam Percepatan ODF Di Wilayah

Heru Kurniawan Ketua PMI Cabang Wonosobo mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Kodim 0707/Wonosobo yang telah menyelenggarakan kegiatan donor darah secara rutin dalam setiap event, ditambah lagi donor yang sifatnya insidentil. Ini menjadikan Kodim 0707/Wonosobo sebagai dewa penyelamat bagi orang - orang yang membutuhkan darah.

Baca juga: Sertu Rohmad Cek Prokes Dimasa PPKM di UPTD Puskesmas Jayengan

Kegiatan Kodim 0707/Wonosobo ini juga menjadi inspirasi instansi dan organisasi masyarakat lainnya sehingga mereka ikut tergerak menjadi pendonor.  Sehingga saat ini sudah banyak yang menjadi pendonor aktif baik secara individu maupun kelompok atau organisasi sehingga kebutuhan darah bisa tercukupi walaupun belum 100 %.